Cara Memperbaiki UPS Komputer Yang Mati Total - UPS sebagai pengaman perangkat elektronik ketika terjadi mati listrik (PLN) sering diaplikasikan untuk PC, dan lainnya.
Prinsipnya UPS hanya berfungsi agar sumber tegangan listrik PLN mati mendadak, maka kita masih memiliki kesempatan untuk menggunakan perangkat elektronik tersebut sementara. Beberapa UPS memiliki kekuatan daya pemakaian bervariasi.
Sebelum mati total, UPS biasanya menunjukkan gejala-gejala aneh, misalnya :
Prinsipnya UPS hanya berfungsi agar sumber tegangan listrik PLN mati mendadak, maka kita masih memiliki kesempatan untuk menggunakan perangkat elektronik tersebut sementara. Beberapa UPS memiliki kekuatan daya pemakaian bervariasi.
Sebelum mati total, UPS biasanya menunjukkan gejala-gejala aneh, misalnya :
- Ketika sumber tegangan listrik PLN mati mendadak, UPS ikut mati.
- Umumnya , ketika listrik PLN mati, UPS tetap menyala, dan mengeluarkan bunyi beep berulang-ulang. Indikator LED akan berpindah dari "Normal" menjadi "Battery", yang artinya sumber tegangan listrik saat ini adalah dari yang disimpan oleh UPS.
- Ketika UPS dalam kondisi mati, kemudian akan dipakai, lampu LED tidak mau menuju "Normal", berhenti di "Battery" , lalu berpindah ke LED "Unusual". Meski setelah dicoba berulang-ulang akhirnya mau "Normal" juga dan bisa dioperasikan.
- Pada saatnya, UPS tidak mau dinyalakan sama sekali, hanya berhenti di LED "Battery" , bunyi beep lama terjadi berulang ulang hingga akhirnya mati. Biasanya kita lalu charging UPS tersebut ke stop kontak dan membiarkannya begitu lama. Namun biasanya yang terjadi adalah UPS malah menjadi mati total, dan tidak mau dinyalakan sama sekali.
Cara untuk mengantisipasinya :
- Untuk memastikan apa penyebab dari kerusakan ini, maka kita cek terlebih dahulu Fuse ( sekering / pengaman / pemutus arus) dari UPS yang terletak di bagian belakang desain body UPS.
- Jika tembaga FUSE tidak putus, maka dipastikan , penyebabnya pasti yang berhubungan dengan circuit board ataupun piranti penyimpan arusnya.
- Prinsip dasar dari rangkaian UPS adalah rangkaian converter, rechargeable battery dan inverter. Arus listrik AC dari PLN perlu diubah menjadi arus searah (DC) agar dapat disimpan didalam battery ( penyimpan listrik), lalu diubah kembali oleh battery menjadi arus bolak balik ( AC) 220V agar dapat mensuplay tegangan piranti elektronik yang menggunakan arus AC. Untuk piranti elektronik yang menggunakan arus DC, produsen UPS sudah menyediakan slot khusus.
- Jika UPS mati total, maka kemungkinan termudah adalah tidak adanya atau lemahnya tegangan yang mensupply sistem rangkaian elektroniknya, sehingga ketika tombol power dinyalakan, tidak ada reaksi apapun. Maka hal ini bisa terjadi karena battery-nya sudah tidak berfungsi dengan baik ( drop / soak / mati total sesuai dengan gejala awal yang sudah disebutkan di point diatas).
- Namun sebelum berkeputusan menggantinya battery lama dengan battery baru maka perlu dilakukan test battery dengan multitester untuk mengetahui kondisi battery.
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan baik, komentar yang mengandung sara, pornografi dan spam akan saya hapus dari blog ini.